Para investor asing melakukan aksi jual saham Korea Selatan senilai lebih dari 10 triliun won pada bulan lalu, di tengah kekhawatiran mengenai kemungkinan pengetatan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.
Menurut data dari Layanan Pengawas Keuangan (FSS) pada hari Senin (07/06), investor asing menjual saham lokal senilai 10 triliun won pada bulan Mei.
Ini adalah aksi jual terbesar selain saat pasar saham lokal jatuh akibat pandemi COVID-19 di bulan Maret tahun lalu.
Kepemilikan asing saham Korea Selatan turun 2,3 triliun won pada bulan Mei, ke angka 820,2 triliun won, yang merupakan 30,1 persen dari kapitalisasi pasar saham Korea Selatan.
Sebaliknya, investor asing membeli lebih dari 5 triliun won obligasi pada bulan lalu, dengan kepemilikan obligasi Korea Selatan mencatat rekor baru selama lima bulan berturut-turut.
Hingga akhir bulan lalu, pemegang obligasi asing tercatat sebanyak 179,1 triliun won, atau 8,3 persen dari jumlah total obligasi.