Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI), sebuah institut yang dikelola oleh negara, menilai pertumbuhan ekonomi Korea Selatan kini sedang perlahan pulih.
Menurut laporan tentang Tren Ekonomi Bulan Juni yang dirilis KDI pada hari Senin (07/06), perekonomian Korea Selatan saat ini telah menunjukkan pemulihan bertahap seiring dengan tren ekspor yang tetap baik dan kelesuhan konsumsi juga telah mulai pulih.
Tren Ekonomi bulan April sebelumnya menggambarkan perlambatan ekonomi mulai mereda, sementara Tren Ekonomi Bulan Mei dan Juni tetap menunjukkan perkonomian yang perlahan pulih.
Namun disebutkannya bahwa lonjakan harga bahan baku, termasuk harga minyak mentah, yang berdampak pada tekanan kenaikan inflasi sebagai faktor risiko pertumbuhan.
Ekspor dinilai menunjukan tanda-tanda pemulihan yang kuat, dan investasi fasilitas pada bulan April melonjak 16,8 persen, naik 9,5 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.
Selain itu, jumlah ekspor Korea Selatan pada bulan Mei meningkat 45,6 persen, dari sebelumnya 41,2 persen di bulan April.
KDI menyebutkan bahwa seiring perbaikan ekspor, kemerosotan konsumsi swasta juga mulai pulih berkat sentimen konsumen yang membaik dengan cepat.
Ditambahkannya, industri layanan jasa tatap muka tetap menunjukkan penurunan akibat pandemi COVID-19 yang terus merebak.