Serikat pekerja kurir pengiriman Korea Selatan menyatakan pihaknya akan melakukan aksi mogok kerja mulai hari Rabu (09/06) hingga waktu yang tidak terbatas, setelah pihaknya gagal mencapai kesepakatan mengenai pembatasan atas pekerjaan yang berlebihan.
Serikat tersebut mengumumkan hal itu dalam sebuah jumpa pers yang digelar di depan gedung Majelis Nasional Korea Selatan di Seoul pada hari Selasa (08/06).
Perihal pekerja khusus untuk penyortiran paket menjadi halangan dalam mencapai kesepakatan, walaupun hal itu sebelumnya telah dijanjikan oleh pihak perusahaan pada bulan Januari lalu.
Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea selatan diketahui menyarankan agar kebijakan bagi para pekerja untuk penyortiran paket diterapkan secara bertahap dalam tahun ini. Sedangkan, pihak perusahaan ingin menunda penerapannya selama satu tahun dan pihak serikat pekerja menolak hal tersebut.
Ketua serikat kurir, Jin Kyung-ho, menegaskan kesepakatan tidak tercapai karena pihak perusahaan menolak menyepakati kesepakatan yang ada dengan alasan pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh pihak ikatan agensi pekerja. Namun, dikatakan bahwa alasan sebenarnya adalah karena pihak perusahaan menginginkan penundaan penerapan kebijakan terkait pekerja untuk penyortiran paket.
Dengan demikian, sebanyak 2.100 anggota serikat kurir di seluruh Korea Selatan melakukan aksi mogok kerja mulai hari Rabu (09/06), setelah mengumpulkan pendapat anggotanya melalui pemungutan suara.
Pemerintah, perusahaan logistik, dan serikat kurir akan ekmbali melakukan perundingan pada tanggal 15 dan 16 Juni mendatang.