Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Studi : Vaksin Pfizer, AstraZeneca dapat Melindungi Hingga Bertahun-tahun

Write: 2021-06-29 10:49:46Update: 2021-06-29 11:02:15

Studi : Vaksin Pfizer, AstraZeneca dapat Melindungi Hingga Bertahun-tahun

Photo : YONHAP News

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 buatan Pfizer dan Moderna dapat memberikan perlindungan selama "beberapa tahun". 

Menurut The New York Times, dua studi menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang telah pulih dari COVID-19 dan kemudian mendapatkan vaksin mRNA tidak membutuhkan penguat tambahan.

Mengutik sebuah studi yang dipimpin oleh Ali Ellebedy, seorang ahli imunologi dari Universitas Washington di St. Lous, yang dipublikasikan pada hari Senin (28/06) dalam jurnal sains Nature. Studi lainnya dipublikasikan secara online di sebuah situs web penelitian biologi.

Namun demikian, kedua penelitian itu mengatakan orang yang telah divaksinasi dan belum pernah terjangkit virus COVID-19 masih membutuhkan penguat tambahan.

Dikatakan bahwa kedua studi itu menunjukkan vaksin dapat menyediakan perlindungan jangka panjang bagi sebagian besar orang yang telah divaksinasi, setidaknya melawan varian virus COVID-19 yang ada.

Studi-studi sebelumnya menunjukkan bahwa imunitas COVID-19 bertahan selama enam bulan setelah vaksinasi.

Sementara itu, sebuah studi baru menunjukkan bahwa pencampuran dosis vaksin AstraZeneca dan Pfizer menciptakan respons imun yang lebih kuat terhadap COVID-19 daripada 2 suntikan dosis AstraZeneca.

Penemuan tersebut dipublikasikan secara online oleh Lancet pada hari Senin (28/06), berasal dar studi Com-COV yang dipimpin oleh Universitas Oxford.

Studi tersebut meneliti penggunaan kombinasi berbeda dari vaksin-vaksin COVID-19 yant telah diakui, yaitu 2 dosis vaksin Pfizer, 2 dosis AstraZeneca, dan pencampuran dosis AstraZeneca dan Pfizer.

Studi itu menunjukkan bahwa dosis campuran memproduksi antibodi yang lebih tinggi dibandingkan dua dosis Astra-Zeneca, namun dua dosis Pfizer memproduksi respons antibodi tertinggi.

Hasil penelitian tersebut menisyaratkan bahwa orang yang telah menerima 2 dosis vaksin AstraZeneca dapat memiliki respon imun yang lebih kuat jika diberikan vaksin lain sebagai penguat.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >