Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Korsel, China Sebut Isu Wanita Perbudakan Syahwat dalam Rapat Dewan HAM PBB

Write: 2021-06-29 14:38:20Update: 2021-06-29 14:49:24

Korsel, China Sebut Isu Wanita Perbudakan Syahwat dalam Rapat Dewan HAM PBB

Photo : YONHAP News

Media resmi China melaporkan Korea Selatan dan China menyebut masalah wanita perbudakan syahwat di masa Perang Dunia II dalam sidang Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) ke-47 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Senin (28/09) waktu setempat. 

Perwakilan Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya terus mendukung pemulihan martabat korban wanita perbudakan syahwat Korea Selatan agar pengalaman yang tragis itu dapat dijadikan pembelajaran penting bagi semua orang.

Ditambahkan pula, apabila pihak yang bersalah dapat membebaskan diri dari sanksi hukum, maka hal itu akan menyebabkan penambahan kesengsaraan bagi para korban, dan pemecahan masalah harus dilaksanakan dengan berorientasi pada korban atau korban yang masih hidup. 

Perwakilan Korea Selatan itu juga mengatakan bahwa masalah wanita perbudakan syahwat merupakan masalah HAM yang universial, bukan hanya masalah bilateral antara dua negara. 

Dia menekankan bahwa Jepang harus menyadari pelanggaran HAM tersebut secara serius melanggar hukum internasional, serta Jepang harus meminta maaf dengan tulus agar tragedi serupa tidak terulang kembali. 

Sementara itu, perwakilan China memberikan kritik yang lebih tajam kepada Jepang.

Perwakilan China itu menyatakan terdapat bukti nyata mengenai masalah wanita perbudakan syahwat yang menjadi korban di masing-masing negara, termasuk Nanqing, China, dalam Perang Dunia II. 

Namun, Jepang membantah tindakan kriminal itu dan malah mengagungkan fakta sejarah invasi yang dilakukannya.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >