Korea Selatan melaporkan hampir 800 kasus COVID-19 baru di tengah tumbuhnya kekhawatiran akan varian virus yang sangat cepat menyebar.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada hari Rabu (30/06) mencatat 794 kasus baru sepanjang hari Selasa (29/06), menaikkan jumlah total kasus dalam negeri menjadi 156.961 kasus.
Dari antara kasus-kasus baru tersebut, 759 kasus merupakan penularan lokal dan 35 kasus berasal dari luar negeri.
Angka harian tersebut naik di atas angka 700 untuk pertama kalinya sejak tanggal 5 Juni, mencatatkan yang tertinggi sejak tanggal 23 April di mana tercatat sebanyak 797 kasus.
Berdasarkan wilayah penyebaran, sekitar 83,1 persen dari kasus tersebut tercatat berasal dari wilayah metropolitan Seoul, dengan 368 kasus di Kota Seoul dan 234 kasus di Provinsi Gyeonggido.
Jumlah pasien kritis berkurang 3 orang menjadi 149 orang dan kasus kematian bertambah 1 kasus, sehingga total kasus kematian mencapai 2.018 kasus, dengan tingkat fatalitas kasus tercatat di angka 1,29 persen.
Hingga hari Rabu (30/06) dini hari, jumlah penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 15,32 juta orang, atau 29,8 persen dari populasi Korea Selatan.
Sementara itu, jumlah orang yang telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua mencapai 4,90 juta orang, atau 9,6 persen dari populasi Korea Selatan.
Pihak otoritas kesehatan Korea Selatan kini berada dalam status siaga, sebagaimana sistem aturan jaga jarak sosial baru, yang lebih longgar dari aturan sebelumnya, akan mulai diterapkan pada hari Kamis (01/07).