Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa perjanjian pertukaran mata uang yang disepakati oleh Bank Sentral Korea (BOK) dengan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, untuk mencegah ketidakstabilan pasar valuta asing akibat pandemi COVID-19, berdampak menstabilkan nilai tukar mata uang won terhadap dolar AS.
Menurut laporan dari BOK pada hari Rabu (30/06), kesepatakan pertukaran mata uang yang ditandatangani pada Maret tahun lalu telah mempengaruhi turunnya nilai tukar won terhadap dolar AS sebesar 3,3% tepat pada hari pengumumannya dan turun rata-rata 2,1% selama dua minggu setelah pengumuman tersebut.
Analisis ini mengukur dampak perjanjian pertukaran mata uang dengan menkaji tren nilai tukar mata uang won dengan lima negara yang menandatangani kesepakatan pertukaran mata uang secara permanen dan 8 negara yang memiliki perjanjian pertukaran mata uang sementara dengan The Fed, serta empat negara yang tidak memiliki perjanjian pertukaran mata uang.
Menurut laporan tersebut, BOK mengatakan bahwa perjanjian pertukaran mata uang dan pinjaman mata uang asing dengan menggunakan nilai pertukaran mata uang memainkan peran besar untuk menstabilkan pasar valuta asing di Korea Selatan.
Ditambahkannya, perlu untuk meningkatkan saluran kerja sama dengan bank sentral negara lain saat kondisi normal untuk dapat dimanfaatkan dalam kondisi krisis.