Pemerintah Korea Selatan mengimbau masyarakat untuk menaati aturan pencegahan penyakit, setelah jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan mencatatkan yang tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Perdana Menteri Kim Boo-kyum dalam sebuah pernyataan publik pada hari Jumat (02/07) mengatakan bahwa kini Korea Selatan tengah menghadapi krisis serius dalam pencegahan penyakit dengan jumlah kasus harian tertinggi sejak bulan Januari lalu.
Menurut Kim, lebih dari 80 persen kasus baru dan 90 persen penularan virus corona varian Delta terdapat di wilayah ibu kota dan sekitarnya.
Rata-rata jumlah kasus positif COVID-19 di wilayah ibu kota dan sekitarnya adalah sebanyak 509 orang selama seminggu terakhir. Jumlah itu termasuk dalam level 3 aturan jaga jarak sosial yang baru.
Terkait dengan keadaan tersebut, pemerintah berencana meningkatkan level jaga jarak sosial jika penyebarannya tidak mengalami penurunan.
Sementara itu, pemerintah meminta Serikat Pekerja Demokrat Korea untuk membatalkan aksi demonstrasi yang dijadwalkan pada hari Sabtu (03/07) besok dan akan menangani hal tersebut dengan serius.
Pemerintah juga menunda pemberian izin bagi orang yang telah menyelesaikan vaksinasi untuk dapat melepas masker di luar ruangan.