Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah bagian selatan Korea Selatan, dua orang meninggal dunia, dan 120 orang dievakuasi. 

Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea Selatan pada hari Selasa (06/07) menyatakan bahwa selain seorang wanita berusia 60-an tahun yang ditemukan meninggal dunia di daerah Haenam, Provinsi Jeolla Selatan, seorang nenek berusia 82 tahun juga telah ditemukan meninggal dunia di Gwangyang, Provinsi Jeolla Selatan.

Ditambahkannya,120 warga di Haenam, Gangjin, Jindo, dan Jangheung di Provinsi Jeolla Selatan telah dievakuasi dan 5 orang diantaranya telah kembali ke rumah masing-masing pada pukul 11.00 hari Selasa (06/07). 

Di wilayah Jindo, jalan diblokir akibat longsoran batu, dan diperkirakan jalan itu dibuka kembali pada pukul 14.00 hari Selasa (06/07). Selain itu, terjadi banyak gangguan akibat hujan deras, seperti pohon tumbang di pinggir jalan dan kerusakan mobil akibat tertimpa pohon. 

Delapan unit rumah dan 35 unit toko, serta lahan pertanian seluas 7.572 hektar terendam banjir.

Sementara jalur rel kereta api antara Suncheon dan Gwangju-Songjeong, yang pengoperasiannya dihentikan untuk sementara, kembali dibuka setelah pukul 14.00 hari Selasa (06/07). 

11 unit jalur penerbangan di Gimpo, Ulsan, dan Yeosu dibatalkan, dan pengoperasian 40 unit kapal pesiar di 24 jalur laut dibatasi. 

Badan Meteorologi Korea Selatan menyatakan peringatan hujan lebat telah dikeluarkan untuk Provinsi Jeolla Selatan dan Gyeongsang Selatan, dan hujan akan terus turun pada hari Rabu (07/07) besok.

Curah hujan setinggi 50-150 mm akan mengguyur Provinsi Jeollado dan Gyeongsangdo, dan beberapa wilayah diguyur hujan lebih dari 200 mm. 

Pada hari Kamis (08/07), wilayah tengah Korea Selatan juga diperkirakan akan diguyur hujan.