Korea Selatan pada hari Kamis (08/07) melaporkan rekor tertinggi kasus harian COVID-19 sejak pandemi mulai merebak, sehari setelah pemerintah mengumumkan gelombang keempat pandemi COVID-19 telah dimulai. 

Menurut Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), terdapat penambahan 1.275 kasus COVID-19 pada hari Rabu (07/07), meningkatkan jumlah total kasus menjadi 164.028 kasus.

Angka tersebut 63 kasus lebih tinggi dari sehari sebelumnya dan yang tertinggi sejak Korea Selatan pertama kali melaporkan kasus COVID-19 di tanggal 20 Januari tahun lalu. Sebelumnya, jumlah kasus harian tertinggi tercatat di tanggal 25 Desember dengan 1.240 kasus.

Ini juga menandai pertama kalinya angka tersebut melebihi angka 1.200 selama dua hari berturut-turut.

Diantara kasus-kasus baru tersebut, 1.227 kasus berasal dari penularan lokal, sementara 48 kasus lainnya dari luar negeri.

Berdasarkan wilayah penyebaran, area metropolitan Seoul melaporkan 994 kasus, yang merupakan 81 persen dari total kasus baru di Korea Selatan.

Ini juga menandai hari kedua berturut-turut wilayah ibu kota melaporkan penambahan kasus di atas 900 kasus, dan sembilan hari berturut-turut di mana wilayah tersebut mencatatkan 80 persen dari total kasus di dalam negeri.

Di wilayah lain, tercatat 233 kasus penularan lokal, termasuk 77 kasus di Provinsi Chungcheong Selatan dan 55 kasus di Busan.

Terdapat 1 tambahan kasus kematian, sehingga jumlah total kasus kematian tercatat sebanyak 2.034 kasus. Tingkat fatalitas kasus di Korea Selatan kini tercatat di angka 1,24 persen.

Jumlah pasien kritis berkurang 2 orang menjadi 153 orang.

Pemerintah Korea Selatan memperpanjang pemberlakuan level jaga jarak sosial saat ini di wilayah metropolitan Seoul selama satu minggu hingga tanggal 14 Juli mendatang untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut.

Apabila situasi kian memburuk, pemerintah akan mempertimbangkan peningkatan aturan jaga jarak sosial ke Level 4, level tertinggi dalam sistem kewaspadaan pandemi Korea Selatan. 

Mulai hari Kamis (08/07), fasilitas umum yang melanggar protokol kesehatan walaupun hanya satu kali saja, akan dilarang beroperasi selama 10 hari.

Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 15,47 juta orang, dan jumlah orang yang telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua mencapai 5,55 juta orang, atau 10,8 persen dari populasi Korea Selatan.