Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

S&P Naikkan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Korsel Tahun Ini ke 4,0%

Write: 2021-07-08 11:40:27Update: 2021-07-08 19:58:27

S&P Naikkan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Korsel Tahun Ini ke 4,0%

Photo : YONHAP News

Lembaga pemeringkat kredit internasional, Standard and Poor's (S&P), menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini ke angka 4,0 persen dari perkiraan sebelumnya 3,6 persen.

Dalam sebuah konferensi pers online yang digelar oleh S&P pada hari Rabu (07/07) dengan tema 'Apa yang telah berubah di Asia pasca COVID-19", ekonom senior S&P untuk wilayah Asia Pasifik, Shaun Roache, mengatakan bahwa pihaknya optimis memprediksi pemulihan ekonomi Korea Selatan.

Akan tetapi, S&P menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun depan, dari 3,1 persen ke 2,8 persen.

Shaun Roache memaparkan bahwa ekspor dapat dipertahankan dan investasi pun diperbaiki, namun konsumsi rumah tangga di Korea Selatan lemah.

Menurutnya, untuk pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, pemulihan konsumsi harus dilakukan. 

Mengenai suku bunga acuan, ia memandang akan ada beberapa kenaikan suku bungan acuan pada akhir tahun ini atau tahun depan, tetapi tidak akan lebih dari 1,25 persen hingga akhir tahun depan.

Dilanjutkannya, terdapat risiko terjadi inflasi di Asia, termasuk di Korea Selatan, untuk sementara waktu dan akan turun pada tahun depan.

Seorang ekonom lain di S&P, Kim Eng Tan, menilai berkat tingginya tingkat vaksinasi, pemulihan ekonomi negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, lebih cepat daripada saat krisis keuangan global tahun 2007, sedangkan pemulihan ekonomi di Asia relatif lambat dibandingkan negara-negara maju tersebut.

Dalam konferensi pers itu, ekonom S&P asal Korea Selatan, Park Jun-hong, mengatakan bahwa kebutuhan untuk barang ekspor, seperti semikonduktor, meningkat akibat COVID-19, sehingga tingkat kredit perusahaan-perusahaan Korea Selatan pun turut membaik.

S&P juga memberikan penilaian atas sejumlah perusahaan Korea Selatan dan memberikan tingkat kredit 'stabil' bagi 67 persen dari perusahaan-perusahaan tersebut, 25 persen 'negatif', dan 8 persen 'positif'.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >