Delapan kasus tambahan COVID-19 terkonfirmasi di Pusat Pelatihan Tentara Korea Selatan di Nonsan.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan hingga hari Kamis (08/07) pukul 10.00 pagi terdapat penambahan delapan kasus yang terkonfirmasi positif dari hasil tes COVID-19 yang dilakukan terhadap 400 orang prajurit yang telah melakukan kontak langsung dengan mereka yang sebelumnya terkonfirmasi positif di Pusat Pelatihan Tentara di Nonsan, sehingga jumlah kumulatif kasus di pangkalan tersebut menjadi 61 kasus.
Dari jumlah total tersebut, 60 kasus terdapat dalam satu kompi, di mana mereka telah masuk ke Pusat Pelatihan Tentara itu pada tanggal 14 Juni, lalu kemudian mengikuti tes PCR pada hari yang sama dan pada hari kedelapan pada tanggal 21 Juli. Hasil tes menunjukkan negatif, kemudian mereka menjalani latihan militer mulai tanggal 23 Juni.
Namun pada tanggal 5 Juli, atau 21 hari setelah masuk ke pangkalan Nonsan, satu orang terkonfirmasi positif, kemudian beberapa personel lain ikut dipastikan terjangkit dalam tes tambahan berikutnya.
Seorang lainnya dikonfirmasi sedang menjalani karantina mandiri di tempat lain di dalam pangkalan tersebut.
Sementara itu, seorang prajurit baru yang masuk ke Pusat Pelatihan Tentara di Pocheon, Provinsi Gyeonggi, juga dikonfirmasi positif COVID-19 dan sedang menjalani karantina.
Seorang prajurit Korps Marinir di Pohang, Provinsi Gyeongsang Utara, dan seorang prajurit Angkatan Darat di Damyang, Provinsi Jeolla Selatan, juga dikonfirmasi positif COVID-19.
Prajurit di Damyang itu diketahui telah mendapatkan dua dosis vaksin buatan Pfizer pada tanggal 25 Juni lalu. Selain itu, terdapat enam kasus posistif diantara para prajurit yang telah menyelesaikan vaksinasi sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.
Dengan demikian, hingga hari Kamis (08/07) pukul 10.00 pagi, 11 tambahan kasus positif telah dikonfirmasi, sehingga jumlah total kasus menjadi 1.100 kasus di dalam lingkungan militer Korea Selatan.
Dilaporkan bahwa sejumlah 82 orang sedang menerima pengobatan.
Hingga hari Rabu (07/07), sejumlah 234.000 orang prajurit berusia 30 tahun ke bawah mendapatkan satu dosis suntikan vaksin COVID-19 dan diketahui bahwa 59,9 persen dari jumlah tersebut telah mendapat dua dosis vaksin.