4 dari 10 penduduk Korea Utara mengalami kekurangan gizi. 

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dana Pendidikan Anak-Anak PBB (UNICEF), ​Program Pangan Dunia (WFP), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama merilis laporan keamanan pangan dan gizi dunia untuk tahun 2021 pada hari Selasa (13/06).

Pihaknya menyatakan bahwa jumlah penduduk yang mengalami kekurangan gizi di Korea Utara mulai tahun 2018 hingga 2020 mencapai 10.900.000 orang, atau 42,4 persen dari populasi Korea Utara. 

Angka tersebut meningkat sebesar 9 persen dari 33,8 persen, atau 8,1 juta orang, pada periode tahun 2004-2006. 

Negara yang mengalami kondisi lebih serius daripada Korea Utara adalah Somalia, Republik Afrika Tengah, Haiti, Yaman, Madagaskar, dan beberapa negara lain.

FAO kembali menetapkan Korea Utara sebagai negara yang membutuhkan bantuan pangan internasional. Jumlah negara di dunia yang mengalami kekurangan pangan, termasuk Korea Utara, mencapai 45 negara. 

FAO menyatakan bahwa keamanan pangan penduduk Korea Utara semakin serius akibat pandemi COVID-19. Kebanyakan penduduk tidak mampu mendapatkan berbagai bahan pangan.