Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan hingga hari Kamis (15/07) dini hari, terdapat 1.600 penambahan kasus COVID-19 yang telah terkonfirmasi, sehingga jumlah kumulatif kasus di Korea Selatan mencapai 173.511 kasus.
Dari antara kasus-kasus baru tersebut, 1.555 kasus merupakan penularan lokal dan 45 kasus berasal dari luar negeri.
Walaupun jumlah kasus menurun dibandingkan sehari sebelumnya, namun tambahan kasus tersebut merupakan yang kedua terbanyak sejak COVID-19 mulai merebak di Korea Selatan.
Berdasarkan wilayah penyebaran, sekitar 70,6 persen dari kasus tersebut tercatat berasal dari wilayah metropolitan Seoul, dengan 518 kasus di Kota Seoul, 491 kasus di Provinsi Gyeonggido, dan 89 kasus di Incheon.
Di luar wilayah metropolitan Seoul, 86 kasus dilaporkan di Provinsi Gyeongsang Selatan, 63 kasus di Busan, 59 kasus di Daejeon, dan 50 kasus di Daegu.
Mulai hari Kamis (15/07) ini, seluruh wilayah di luar kota metropolitan Seoul, kecuali Kota Sejong, Provinsi Jeolla Selatan dan Utara, serta Provinsi Gyeongsang Utara, menerapkan sistem aturan jaga jarak sosial Level 2.
Sementara itu, jumlah pasien kritis bertambah 4 orang menjadi 167 orang dan kasus kematian bertambah 2 kasus, sehingga total kasus kematian mencapai 2.050 kasus, dengan tingkat fatalitas kasus mencapai 1,18 persen.
Sementara itu, 6 orang dari 13.000 orang yang masuk ke Korea Selatan melalui jalur bebas karantina yang telah mulai diberlakukan pada bulan ini, dikonfirmasi positif COVID-19.
Hingga hari Kamis (15/07) dini hari, jumlah penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 15,83 juta orang, atau 30,8 persen dari populasi Korea Selatan.
Dan sebanyak 6,18 juta orang atau 12 persen dari populasi Korea Selatan telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.