Pada hari Kamis (15/07), Korea Power Exchange menyatakan rasio cadangan listrik di Korea Selatan mencapai 9,0 persen, berada di bawah 10 %, namun pasokan listrik akan 'normal'.
Cadangan listrik berada di kisaran atas belasan persen hingga akhir pekan lalu, kemudian turun menjadi 11,8 persen pada hari Senin (12/07) dan 10,7 persen hari Rabu (14/07) .
Menurut Korea Power Exchange, periode pemakaian listrik terbanyak diperkirakan pada pukul 16.00-17.00 dan jumlah maksimal tenaga listrik mencapai 89,5 ribu KW.
Jika cadangan listrik turun di bawah 5.500 MW, maka Korea Power Exchange akan menetapkan level 'Siap'.
Permintaan listrik terbanyak di tahun ini mencapai 564 MW pada tanggal 11 Januari saat suhu udara dingin.
Permintaan listrik tertinggi di musim panas terjadi tanggal 24 Juli 2019 ketika gelombang panas yang terpanas dalam 111 tahun melanda.
Diperkirakan level darurat permintaan listrik akan dikeluarkan pada minggu keempat bulan Juli ini jika cadangan listrik berada di bawah 5,5 GW. Level darurat pasokan listrik berlum pernah terjadi sejak Agustus 2013.