Pemerintah Korea Selatan menilai kendati pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung, namun ketidakpastian yang mempengaruhi permintaan domestik dapat tumbuh akibat kembali melonjaknya jumlah kasus COVID-19.
Kementerian Keuangan membuat penilaian tersebut dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Jumat (16/07), menyebut bahwa tingkat kesempatan kerja terus mengalami kenaikan di tengah tanda pemulilhan ekspor dan permintaan domestik, walaupun terdapat kekhawatiran akan lonjakan jumlah kasus COVID-19 akhir-akhir ini.
Menurut laporan tersebut, ekspor produk-produk utama, termasuk semikonduktor, meningkat hampir 40 persen di bulan Juni pada tahun berjalan. Namun demikian, produk tambang dan manufaktur turun 0,7 persen, sementara produksi jasa turun 0,2 persen.
Berkat kenaikan di layanan publik, hasil industri secara keseluruhan naik 0,1 persen.
Sementara itu, penjualan ritel turun 1,8 persen, dan investasi fasilitas turun 3,5 persen.
Jumlah orang yang bekerja naik 582.000 orang di bulan Juni dari setahun sebelumnya, namun tingkat pertumbuhan menurun dibandingkan sebulan lalu.
Harga konsumen naik 2,4 persen, mencatatkan pertumbuhan yang lebih kecil dibandingkan pada bulan Mei.