Korea Selatan pada Senin (19/07), melaporkan tambahan 1.454 kasus harian baru COVID-19 hingga Minggu (18/07) dini hari. Angka ini sekaligus memecahkan rekor terbanyak kasus harian baru pada akhir pekan selama pandemi di Korsel berlangsung.
Pemerintah Korea Selatan pun akhirnya memutuskan untuk memperketat larangan berkumpul di wilayah luar ibu kota Seoul, seiring tambahan seribu kasus baru COVID-19 pada setiap harinya dalam hampir dua pekan terakhir.
Mulai Senin (19/07), pertemuan pribadi dengan lima orang atau lebih akan dilarang di seluruh negeri selama dua pekan ke depan.
Seorang pejabat senior otoritas kesehatan Korea, Sohn Yong-rae, mengatakan selama masa liburan musim panas kali ini, hanya pembatasan pertemuan pribadi saja yang akan disesuaikan dengan aturan level jaga jarak nasional.
Adapun aturan jaga jarak sosial untuk Pulau Jeju dan wilayah Gangneung pun telah dinaikkan di tengah lonjakan kasus COVID-19.
Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan, bahwa Pulau Jeju akan berada dalam aturan jarak sosial Level Tiga mulai Senin (19/07), naik dari Level 2 saat ini, sementara wilayah Gangneung akan dinaikkan satu tingkatan ke Level 4 yang merupakan level tertinggi.
Gangneung adalah wilayah di luar ibu kota pertama yang berada di bawah pembatasan terketat, setelah sebelumnya hanya wilayah seputar metropolitan Seoul, termasuk kota Incheon tang berada di bawah Level 4 sejak pekan lalu.
Selama sepekan terakhir, jumlah kasus baru COVID-19 di wilayah Gangneung mencapai 92 orang, termasuk 44 kasus yang berasal dari kaum muda berusia 20-an tahun.
Pada level jaga jarak sosial tertinggi semisal di metropolitan Seoul, pertemuan lebih dari dua orang setelah pukul 6 malam waktu setempat juga dilarang. Selain itu bioskop, kafeteria dan swalayan pun hanya diizinkan beroperasi hingga pukul 8 malam.
Pembatasan akses menuju pantai juga akan diterapkan setelah jam 8 malam waktu setempat.