Patung "Seorang Gadis Perdamaian" yang melambangkan korban perbudakan syahwat oleh militer Jepang di masa perang baru saja tiba di Munich, Jerman untuk dipamerkan.
Patung ini akan dipamerkan di sebuah tempat pameran sekitar universitas Munich. Meskipun hanya tersisa empat hari menuju pembukaan pameran, tapi di mana patung ini akan dipajang masih dalam proses pemeriksaan.
Salah seorang pembuat patung "Seorang Gadis Perdamaian", Kim Seo-kyung mengatakan bahwa dirinya terharu bisa ikut menyampaikan pesan perdamaian yang merupakan keinginan atau wasiat para nenek korban perbudakan syahwat.
Seorang pematung lainnya, Kim Woon-seong menyampaikan harapannya agar publik Jerman dapat mengapresiasi patung "Seorang Gadis Perdamaian" itu sembari merenungkan apa arti patung ini dan apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu.
Meskipun pihak Jepang mengajukan protes untuk mencegah pameran itu, patung "Seorang Gadis Perdamaian" tersebut tetap akan dapat diapresiasi publik Jerman mulai 21 Juli sejalan dengan rencana awal.
Ruang pameran ini berlokasi di area yang ramai dengan galeri seni, sehingga publik yang lalu-lalang dapat berpeluang untuk mengapresiasi patung "Seorang Gadis Perdamaian" selama 24 jam dalam sehari.
Pada pameran yang mengusung tema "Seni dan Demokrasi" ini, pertunjukan patung "Seorang Gadis Perdamaian" memiliki makna yang cukup signifikan.
Kurator pameran ini mengungkapkan, bahwa patung "Seorang Gadis Perdamaian" merupakan ekspresi penting dari gerakan masyarakat sipil, anti-patriarki dan anti-kolonialisme.
Sementara itu, pameran patung "Seorang Gadis Perdamaian" di Dresden, Jerman juga akan digelar hingga 1 Agustus mendatang, sebelum pameran istimewa ini rencanananya juga akan dilanjutkan di kota-kota lain di Eropa.