Kementerian Unifikasi Korea Selatan membantah pengumuman Badan Intelijen Nasional Korea (BIN) yang menyatakan bahwa pemulihan jalur komunikasi antar-korea dilakukan atas permintaan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Perwakilan kementerian pada hari Selasa (03/08) menerangkan bahwa jalur komunikasi antar-Korea dihidupkan kembali berdasarkan perundingan kedua pihak terkait.
Ia memaparkan, kedua pemimpin negara sepaham mengenai diperlukannya perbaikan hubungan kedua Korea dan pemulihan kepercayaan satu sama lain melalui beberapa pertukaran surat pribadi dalam rangka peringatan 3 tahun Deklarasi Panmunjeom 27 April, dan akhirnya sepakat untuk mengaktifkan kembali jalur komunikasi antar-Korea.
Dilanjutkannya, dalam surat pribadi itu, kedua pemimpin negara tidak menyebut mengenai isu-isu yang akan dibicarakan dan perbaikan hubungan antar-Korea baru akan dibicarakan melalui saluran komunikasi yang telah diaktifkan kembali.
Sementara itu, Kementerian Unifikasi Korea Selatan telah mengirimkan surat pengajuan pelaksanaan pembicaraan untuk penyediaan fasilitas rapat virtual melalui saluran kantor penghubung antar-Korea pada tanggal 27 Juli dan sedang menunggu balasan dari Korea Utara.
Dikatakan juga bahwa jika sistem komunikasi virtual telah dilengkapi, pihaknya akan mencoba melakukan dialog dengan Korea Utara dimulai dari isu-isu yang mendesak.