Sejumlah perhimpunan swasta yang terdiri atas para pebisnis yang melakukan investasi dalam proyek kerja sama ekonomi antar-Korea menyatakan niatnya untuk memberikan bantuan bagi penduduk Korea Utara yang menderita kesulitan akibat COVID-19 dan banjir.
Komite Pengaktifan Kerja Sama Ekonomi Antar-Korea pada Rabu (04/08) menyatakan pihaknya menjalankan 'gerakan bantu penduduk Korea Utara' dengan dana milik bersama yang akan dikumpulkan.
Gerakan itu diikuti oleh beberapa organisasi, seperti Institut Kolaborasi Ekonomi antar-Korea, Asosiasi Perusahaan Investasi Geumgangsan, Asosiasi pebisnis kolaborasi ekonomi antar-Korea, dan sebagainya.
Sebelumnya, Korea Utara telah mengumumkan tidak akan menerima bantuan dari luar negeri, maka belum dapat dipastikan apakah bantuan ini dapat dilaksanakan atau tidak.
Sementara itu, Kementerian Unifikasi Korea Selatan akan segera mengadakan rapat untuk pertukaran dan kerja sama antar-Korea dan memeriksa skala dan cara pelaksanaan proyek kolaborasi kemanusiaan untuk Korea Utara yang dilakukan oleh perhimpunan swasta.