Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa Korea Utara telah memiliki sistem logistik rantai dingin atau cold chain yang dibutuhkan dalam pendistribusian vaksin COVID-19 ke pelosok negeri.
Sebuah situs web Amerika Serikat yang berfokus pada isu Korea Utara, 38 North, pada 5 Agustus memperkirakan bahwa Korea Utara mampu mendistribusikan secara nasional vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca yang memerlukan sistem pendingin dengan standar suhu 2 hingga 8 derajat Celcius.
Dikatakan bahwa jika tersedia pasokan vaksin AstraZeneca yang cukup dan tidak terdapat masalah dalam sistem rantai dingin tersebut, maka secara teori, total 25 juta penduduk Korea Utara dapat menerima suntikan vaksin dosis pertama dalam waktu 10 hari.
Bahkan proses vaksinasi untuk dua dosis vaksin diperkirakan dapat dijalankan dalam kurun waktu kurang dari dua bulan.
Namun untuk vaksin Pfizer dan Moderna dibutuhkan penyimpanan dengan suhu dingin selama proses distribusi dan kemungkinan hanya akan dikirim ke wilayah-wilayah terentu, seperti Ibu Kota Pyongyang.
38 North lebih lanjut menyebut bahwa distribusi vaksin tampaknya menjadi strategi yang sangat penting untuk membuka kembali perbatasan negara itu. Namun, sejauh ini belum ada vaksin yang didistribukan ke Korea Utara.