Korea Selatan akan menghadapi kekurangan pasokan vaksin COVID-19 buatan Moderna, sebagaimana kurang dari setengah jumlah pasokan yang dijadwalkan untuk bulan Agustus akan tiba pada awal bulan ini.
 
Menurut Satuan Tugas Vaksinasi COVID-19 Korea Selatan pada hari Senin (09/08), perusahaan farmasi AS, Moderna, baru-baru ini menginformasikan bahwa pihaknya hanya dapat mengirimkan kurang dari setengah dari 8,5 juta dosis yang seharusnya dikirimkan pada bulan Agustus akibat gangguan produksi.
 
Pihak Moderna telah menyatakan permintaan maaf atas masalah pendistribusian vaksin tersebut. 

Sedangkan pemerintah Korea Selatan berencana untuk mengajukan keluhan dan mengirim sebuah tim yang dipimpin oleh Wakil Kedua Menteri Kesehatan untuk mendesak Moderna menemukan solusi agar pasokan vaksin dapat sedapat mungkin distabilkan kembali.
 
Seiring dengan ketidakpastian pasokan vaksin yang tak terhindarkan tersebut, maka penduduk Korea Selatan, yang dijadwalkan akan menerima vaksin Moderna atau Pfizer dosis kedua setelah tanggal 16 Agustus, harus menunda vaksinasi dengan memperjanjang interval waktu antara suntikan vaksin pertama dan kedua menjadi enam minggu untuk vaksin Pfizer dan Moderna dari sebelumnya tiga minggu dan empat minggu secara berturut-turut.
 
Dikatakannya bahwa perpanjangan interval itu tidak akan berlaku bagi siswa-siswi kelas XII Sekolah Menengah Atas, guru dan tenaga kerja di sekolah, serta mereka yang sedang mempersiapkan Tes Kemampuan Skolastik Perguruan Tinggi (CSAT).