Kementerian Kehakiman Korea Selatan pada hari Senin (09/08) mengungkapkan bahwa Lee Jae-yong, pewaris perusahaan Samsung, akan dibebaskan bersyarat pada pekan ini.
Keputusan tersebut mendapatkan protes keras dari kelompok-kelompok sipil, namun disambut baik oleh Grup Samsung dan para pemimpin bisnis lainnya.
Menteri Kehakiman Park Beom-kye mengumunkan bahwa Lee akan menjadi salah satu dari 180 tahanan yang akan dibebaskan pada pukul 10.00 hari Jumat (13/08) dalam rangka Hari Kemerdekaan Korea tanggal 15 Agustus.
Pemerintah Korea Selatan telah memberikan pembebasan bersyarat atau pengampunan presiden khusus pada hari nasional untuk persatuan bangsa.
Dikatakan bahwa “situasi ekonomi negara dan kondisi ekonomi global di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan” menjadi faktor dibalik keputusan tersebut.
Ditambahkannya bahwa kementerian mempertimbangkan beberapa faktor lainnya, termasuk sentimen sosial serta perilaku dan sikap tahanan.
Namun demikian, Lee tidak dapat segera kembali bekerja di perusahaan Samsung sebab Undang-Undang tentang Hukuman Berat untuk Kejahatan Ekonomi Khusus melarang pelaku penggelapan atau pelanggaran kepercayaan atas dana sebesar lebih dari 500 juta won untuk bekerja di perusahaan yang terkait dengan kejahatan yang dilakukannya, atau institusi yang menerima subsidi pemerintah. Larangan itu berlaku selama lima tahun sejak pelaku menyelesaikan masa tahanannya.
Park mengatakan tidak ada keputusan yang dibuat mengenai pembatasan tersebut.
Keputusan itu dibuat setelah rapat yang panjang bersama komite pembebasan bersyarat kementerian untuk meninjau para tahanan, termasuk Lee yang telah memenuhi syarat untuk menerima pembebasan bersyarat setelah menyelesaikan 60 persen masa hukumannya.
Wakil Ketua Samsung Electronics itu dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Seoul dalam persidangan ulang kasus penyuapan yang melibatkan mantan Presiden Park Geun-hye.