Adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong, mengecam pelaksanaan latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Kim Yo-jong merilis pernyataan tersebut pada hari Selasa (10/08), sebagaimana Seoul dan Washington memulai latihan pendahuluan menjelang latihan militer gabungan musim panas.
Kim mengatakan bahwa Korea Selatan dan AS telah memulai latihan yang akan meningkatkan ketidakstabilan dan bahwa Korea Utara "sangat menyesalkan langkah pengkhianatan Korea Selatan".
Dia menyebut latihan tersebut sebagai ungkapan kebijakan bermusuhan AS terhadap Korea Utara. Kim memperingatkan bahwa latihan perang berbahaya, yang tetap dilakukan Korea Selatan dan AS walaupun Korea Utara telah berulang kali mengeluarkan peringatan, akan membuat keduanya menghadapi ancaman keamanan yang besar.
Kim Yo-jong juga mengatakan bahwa kebijakan Korea Utara oleh pemerintahan Biden yang disebut jalinan diplomatik dan dialog tanpa persyaratan hanyalah kemunafikan dan penyamaran untuk menyembunyikan ambisi untuk invasi.
Kim juga menambahkan bahwa Korea Utara akan terus meningkatkan kemampuan pertahanan nasional dan serangan pendahuluan untuk dengan cepat menanggapi aksi militer apapun.