Kasus harian COVID-19 telah melebihi angka 2.000 orang untuk pertama kalinya di Korea Selatan.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada hari Rabu (11/08) menyatakan jumlah penambahan kasus baru dikonfirmasi sebanyak 2.223 kasus selama hari Selasa (10/09), terbanyak sejak wabah ini mulai menular di Korea Selatan pada Januari tahun lalu.
Diantara kasus-kasus baru tersebut, 2.145 kasus merupakan kasus penularan lokal dan 78 kasus berasal dari luar negeri.
Dilihat berdasarkan wilayah, sebanyak 650 kasus tercatat di Kota Seoul, 648 kasus di Provinsi Gyeonggido, 125 kasus di Busan, dan 139 kasus di Provinsi Gyeongsang Selatan.
Jumlah pasien kritis naik 8 orang dari sehari sebelumnya menjadi 387 orang, dan dilaporkan satu tambahan kasus kematian, sehingga total kasus kematian telah tercatat sebanyak 2.135 kasus. Sementara Tingkat fatalitas kasus tercatat di angka 0,99 persen.
Menteri Kesehatan Korea Selatan Kwon Deok-chul dalam rapat di KDCA hari Rabu (11/08) menganalisis bahwa jumlah perpindahan antar-wilayah yang dilakukan oleh masyarakat meningkat akibat liburan musim panas, walaupun pihaknya telah melaksanakan langkah pencegahan penyakit yang lebih ketat selama satu bulan terakhir.
Dilanjutkannya, pemerintah akan melakukan kampanye 'Di rumah saja' selama liburan Hari Kemerdekaan Korea Selatan yang berlangsung mulai tanggal 14 hingga 16 Agustus ini.
Sementara itu hingga hari Rabu (11/08), jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis pertama telah mencapai 21.635.100 orang, atau 42,1 persen dari populasi Korea Selatan. Dan sebanyak 8.062.900 orang atau 15,7 persen dari populasi telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.