Wakil Ketua Samsung Electronics Lee Jae-yong akan dibebaskan bersyarat pada tanggal 13 Agustus mendatang.
Namun, ia tidak dapat langsung kembali mengelola perusahaan Samsung karena berdasarkan hukum terkait, ia dibatasi untuk bekerja di perusahaan tempat kejahatan sebelumnya dilakukan, selama masa lima tahun setelah menyelesaikan hukuman.
Untuk dapat kembali mengelola Samsung, Lee harus mendapatkan izin dari Menteri Kehakiman melalui peninjauan Komite Manajemen Khusus Kejahatan Kerah Putih di Kementerian Kehakiman.
Kementerian sempat menyebutkan Lee dibebaskan bersayarat karena kondisi ekonomi dalam negeri Korea Selatan dan lingkungan ekonomi global, maka kemungkinan besar permintaan izin bekerja Lee akan diterima.
Dunia bisnis pun berharap Lee segera kembali mengelola Samsung untuk menyelesaikan beberapa urusan penting, termasuk investasi pabrik semikonduktor di Amerika Serikat dan pemroduksian vaksin COVID-19 Moderna di perusahaan Samsung Biologics.
Akan tetapi, pihak Samsung menyatakan belum mengambil keputusan terkait permintaan izin bekerja untuk Lee. Dengan kata lain, belum saatnya memutuskan hal tersebut karena Lee masih berada ditahanan.
Menteri Kehakiman Park Beom-kye mengatakan pembebasan bersyarat dan pembatasan bekerja adalah persoalan terpisah dan dirinya belum mempertimbangkan pemberian izin bekerja untuk Lee.
Di tengah adanya protes akan pembebasan bersyarat untuk Lee tersebut, pemberian izin bekerja juga akan dianggap sebagai pemberian kemudahan khusus bagi konglomerat.
Setelah dibebaskan, Lee akan dilindungi dan diawasi oleh polisi di wilayah tempat tinggalnya.
Lee diwajibkan melaporkan diri ke kantor polisi jika melakukan perpindahan tempat tinggal di dalam negeri atau melakukan perjalanan ke luar negeri lebih dari satu bulan.