Harga Ekspor dan impor bulan lalu naik karena nilai tukar mata uang won Korea terhadap dolar AS dan kenaikan harga minyak.
Menurut data dari Bank Sentral Korea (BOK) pada Jumat (13/08), indeks harga ekspor Korea Selatan, dalam bentuk mata uang lokal, naik 3,5 persen pada bulan Juli.
Angka tersebut menandai kenaikan delapan bulan berturut-turut. Dibandingkan setahun sebelumnya, indeks itu naik 16,9 persen, menandai kenaikan terbesar sejak Maret 2009.
Sementara itu, indeks harga impor naik 3,3 persen pada bulan Juli, mencatatkan yang tertinggi sejak April 2014.
Dibandingkan setahun sebelumnya, indeks tersebut melonjak 19,2 persen, kenaikan terbesar sejak Desember 2008. Peningkatan tersebut diakibatkan harga minyak dan bahan baku yang naik, serta efek dasar.