Pemerintah Korea Selatan memberikan izin tinggal bagi para warga Afganistan yang dibawa ke Korea Selatan secara bertahap serta biaya hidup dan pendidikan.

Menteri Kehakiman Korea Selatan dalam pengarahan pers di Bandara Internasional Incheon pada hari Kamis (26/08) mengatakan setelah berulang kali melalui pertimbangan dan pembahasan, pemerintah memutuskan menerima kedatangan khusus bagi warga Afganistan yang telah bekerja dengan pemerintah Korea Selatan di Aftanistan.

Park menambahkan bahwa pemerintah menyebut para warga Afganistan tersebut sebagai kontributor istimewa dan memberikan kemudahan yang lebih banyak daripada pengungsi biasa.

Menurutnya, mereka akan mendapat visa kunjungan jangka pendek C-3 di bandara, kemudian visa itu akan diganti menjadi visa untuk izin tinggal jangka panjang F-1.

Setelah tinggal sementara di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pegawai Negeri Sipil di Jincheon, mereka akan mendapatkan visa F-2 yang memungkinkan mereka untuk dapat bekerja dengan bebas.

Untuk itu, Kementerian Kehakiman akan memperbaiki peraturan Undang-Undang (UU) Keimigrasian Korea Selatan untuk memperluas syarat penerima visa izin tinggal. 

Revisi UU tersebut mengizinkan warga asing yang memiliki kontribusi bagi kepentingan Korea Selatan untuk dapat menerima visa izin tinggal di Korea Selatan.

Visa tersebut berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang tanpa batas. Pemegang visa izin tinggal juga dapat melakukan pengajuan untuk menjadi penduduk tetap, selain dapat belajar dan bekerja dengan bebas.

Selain tim medis, sebanyak 40 orang pegawai Kementerian Kehakiman yang memiliki keahlian dalam urusan luar negeri akan bekerja di tempat tinggal sementara warga Afganistan di Jincheon untuk menjalankan program adaptasi bagi warga Afganistan.