Sejumlah 377 orang warga Afganistan yang dievakuasi ke Korea Selatan dengan status kontributor istimewa telah tiba di tempat akomodasi sementara mereka di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pegawai Negeri Sipil di Jincheon pada Jumat (27/08).
Jumlah warga Afganistan yang dievakuasi dan telah tiba di Korea Selatan pada hari Kamis (26/08) kemarin adalah 377 orang dan bukan 378 orang seperti yang dilaporkan sebelumnya. Kementerina Kehakiman telah mengonfirmasi jumlah tersebut pada hari Jumat (27/08).
Wakil Menteri Kehakiman Kang Seong-kuk menggelar pengarahan pers di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pegawai Negeri Sipil di Jincheon dan memberitahukan bahwa para wargaAfganistan tersebut telah menjalani tes PCR di Bandara Incheon pada Kamis (26/08) dan 306 orang diantaranya telah dikonfirmasi negatif COVID-19 dan hasil tes untuk 17 orang lainnya belum dipastikan.
Menurutnya, Sejumlah 377 warga Aftanistan semuanya telah masuk ke tempat tinggal sementara mereka di Jincheon dan 17 orang yang belum dikonfirmasi negatif COVID-19 tersebut akan mengikuti tes COVID-19 setelah 24 jam kemudian.
Mereka akan menjalani karantina selama dua minggu di tempat itu dan mengikuti dua kali tes PCR dalam periode tersebut, kemudian dapat menjalani kehidupan normal di tempat yang sama selama 6-8 minggu, jika hasil tes PCR-nya dinyatakan negatif.
Perwakilan penduduk daerah incheon telah menyampaikan kepada pemerintah bahwa pihaknya menerima kedatangan warga Afganistan dengan melihat dari segi kemanusiaan, mengingat warga Korea Selatan pun pernah mengalami kondisi yang sama semasa Perang Korea.
Terkait keamanan penduduk setempat, Kementerian Kehakiman menjanjikan untuk memeriksa identitas warga Afghanistan dengan lebih teliti.
Para warga Afganistan itu telah memperoleh visa kunjungan jangka pendek di bandara Incheon. Namun, visa mereka akan diganti dengan visa izin tinggal agar dapat menjalani kehidupan dengan nyaman di Korea Selatan.