Setelah adanya laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), media khusus Korea Utara di Amerika Serikat, 38 North, mengungkapkan bahwa Korea Utara tampak kembali mengoperasikan fasilitas nuklir Yongbyon.
Menurut 38 North pada hari Senin (30/08) waktu setempat, citra satelit komersial yang mengambil gambar pusat penelitian nuklir di Yongbyon menjadi bukti tambahan bahwa Korea Utara telah mengoperasikan kembali sebuah reaktor nuklir berkekuatan 5 mega watt.
Ditambahkan pula, citra satelit menunjukkan bahwa air pendingin disalurkan mulai tanggal 25 Agustus lalu melalui saluran baru yang menyambungkan sungai Guryonggang dan pusat penelitian nuklir Yongbyon.
38 North mengklaim bahwa keluarnya air pendingin merupakan salah satu bukti utama pengoperasian reaktor nuklir, namun ditambahkan bahwa tidak terdapat asap dari bangunan tersebut.
Sebelumnya, IAEA menyatakan di dalam laporan tahunan dewan direktur edisi bulan September yang diterbitkan pada tanggal 27 Agustus lalu bahwa terdapat berbagai bukti terkait pengoperasian reaktor nuklir, termasuk penyaluran air pendingin di reaktor nuklir Yongbyon yang memiliki kekuatan 5 megawatt sejak awal bulan Juli lalu.
38 North menganalisis pergerakaan kendaraan di sekitar reaktor nuklir bertujuan untuk memperbaiki atau mengoperasikan reaktor nuklir tersebut.
Selain itu, pembangunan waduk untuk reaktor nuklir 5 megawatt dan reaktor air ringan eksperimental (ELWR) telah diselesaikan.
Tampaknya diperkirakan Korea Utara telah kembali mengoperasikan reaktor nuklir di Yongbyon untuk pertama kalinya sejak tahun 2018 lalu.
Dilaporkan bahwa IAEA memprihatinkan tindakan Korea Utara yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB tersebut.
Sementara itu, pejabat tinggi pemerintahaan Biden menyatakan bahwa pemerintah Washington berpendapat segera dibutuhkan dialog dan diplomasi untuk mewujudkan denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea.