Serikat pekerja kesehatan dan medis Korea Selatan akan mengadakan negosiasi terakhir bersama pemerintah, sebelum melakukan aksi mogok kerja yang direncanakan digelar mulai hari Kamis (2/9) pukul 07.00 waktu Korea.
 
Dilaporkan bahwa kedua belah pihak akan memulai negosiasi putaran ke-13 pada Rabu (1/9) pukul 15.00.
 
Selanjutnya, serikat tenaga kesehatan itu kemudian akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan secara langsung dan daring pada Rabu pukul 18.00. Jika negosiasi antara serikat pekerja dan pemerintah gagal mencapai kesepakatan, maka aksi mogok kerja akan dilaksanakan sesuai rencana. 

Terkait hal itu, seorang pejabat senior Kementerian Kesehatan Korea Selatan, Lee Ki-il, dalam pengarahan runtin pada hari Rabu (01/09) mengungkapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pekerja kesehatan karena telah turut berupaya dan berkontribusi untuk menekan laju penyebaran pandemi COVID-19.  

Dia berharap negosiasi antara keduanya pada hari Rabu (01/09) ini akan membuahkan hasil, sebagaimana sebagian besar perbedaan pandangan antara kedua belah pihak telah hampir diselesaikan dalam negosiasi ke-12 sebelumnya yang diadakan pada hari Senin (30/08) lalu. 

Pemerintah Korea Selatan telah mengadakan pembicaraan dengan pihak Serikat Tenaga Kesehatan dan Medis sebanyak 12 kali selama tiga bulan terakhir sejak bulan Mei lalu, namun belum mencapai kesepakatan. 

Dalam pembicaraan yang berlangsung selama 14 jam pada hari Senin pun, kedua belah pihak gagal menghilangkan perbedaan terkait isu-isu utama untuk memperkuat perawatan kesehatan publik dan meningkatkan jumlah tenaga kerja di tengah pandemi COVID-19.