Jumlah penambahan kasus baru COVID-19 di Korea Selatan tercatat mencapai 1.375 kasus hingga Senin (6/9) dini hari, termasuk diantaranya 1.351 kasus penularan lokal dan 24 kasus yang berasal dari luar negeri.
Jumlah kasus baru harian COVID-19 yang tercatat sebanyak empat digit tersebut terus belanjut selama dua bulan terakhir sejak 7 Juli lalu.
Sekitar 70 persen dari total kasus domestik yang terkonfirmasi tercatat di wilayah metropolitan Seoul dan sekitarnya, termasuk 462 kasus di Seoul dan 398 kasus di Provinsi Gyeonggido.
Sementara itu, pemberlakukan protokol kesehatan COVID-19 Level 4 di wilayah sekitar Seoul dan Level 3 di luar wilayah ibu kota, kembali diperpanjang selama empat minggu hingga 3 Oktober mendatang.
Namun beberapa langkah untuk menekan penularan wabah akan diperlonggar dengan pertimbangan 70 persen penduduk Korea Selatan akan menyelesaikan vaksinasi dosis pertama sebelum hari raya Chuseok.
Oleh karena itu, restoran dan kafe di wilayah metropolitan Seoul, di mana masih diterapkan aturan jaga jarak Level Empat, dapat beroperasi hingga pukul 22.00, diperpanjang satu jam dari aturan sebelumnya.
Di wilayah tersebut, pembatasan jumlah orang dalam pertemuan di restoran, kafe dan rumah akan diizinkan hingga maksimal 6 orang, termasuk 4 orang yang sudah menyelesaikan vaksinasi.
Menjelang masa liburan hari raya Chusok, maksimal 8 orang akan diizinkan untuk bertemu dalam kurun waktu seminggu antara tanggal 17-23 September, jika 4 orang diantaranya telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19.
Dalam acara pernikahan di wilayah yang menerapkan aturan jaga jarak Level 3 dan Level 4, diizinkan perkumpulan hingga maksimal 99 orang, dengan syarat tidak mengadakan jamuan makan.
Adapun mulai hari Senin (06/09) ini di wilayah metropolitan Seoul dan sekitarnya, tingkat kehadiran murid di sekolah telah dinaikkan hingga dua pertiga dari kapasitas kelas tatap muka.
Kementerian Pendidikan bersikeras memperluas kapasitas kehadiran dalam kelas tatap muka meskipun lonjakan kasus COVID-19 terus berlanjut di Korea Selatan.