Otoritas Kesehatan Korea Selatan menyatakan pihaknya kini sedang mengkaji langkah-langkah untuk memulihkan kehidupan normal sehari-hari masyarakat secara bertahap, dengan syarat laju penularan COVID-19 turun secara stabil selama bulan September.
Seorang pejabat senior otoritas kesehatan Korea Selatan, Sohn Yong-rae, menjelaskan bahwa pemerintah tengah berupaya mencegah turunnya kewaspadaan pemerintah maupun masyarakat secara mendadak.
Untuk itu, pemerintah memprioritaskan kestabilan jumlah kasus COVID-19 di bulan September agar kehidupan normal sehari-hari masyarakat dapat dipulihkan kembali.
Dia menunjukkan bahwa pemerintah menghindari pemakaian istilah ‘With COVID-19“ karena terkadang masyarakat mengartikannya sebagai penghilangan aturan jaga jarak sosial.
Sohn lebih lanjut menghimbau pentingnya untuk berbagi kesadaran akan kewaspadaan di tengah jumlah kasus COVID-19 yang cenderung meningkat di wilayah ibu kota dan sekitarnya.
Seorang pejabat lain di otoritas kesehatan juga mengutarakan bahwa tidak akan terjadi perubahaan drastis dalam protokol kesehatan, meski lebih dari 70 persen penduduk Korea Selatan akan telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 setelah bulan September.
Disebutkan perlunya pendekatan yang berhati-hati, sembari meninjau kasus-kasus dari luar negeri, dan juga mempertimbangkan kondisi keseluruhan, termasuk tingkat ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di rumah sakit.