Korea Utara, yang menderita kerusakan akibat banjir yang disebabkan oleh topan selama dua musim panas terakhir, menekankan pengelolaan tanah yang efektif sebagai prioritas utama dalam kebijakan ekonomi negara.
Rodong Sinmun, media yang menjadi corong bagi partai berkuasa Korea Utara, pada hari Senin (06/09) mengatakan bahwa proyek-proyek pengelolaan tanah adalah di mana dilakukan 10 investasi untuk melindungi ratusan dan membangkitkan ribuan.
Surat kabar itu menyerukan persiapan menyeluruh untuk mengatasi bencana alam dan mencapai pembangunan yang cepat dan berkelanjutan.
Merujuk pada perubahan iklim yang semakin cepat, ditekankan perlunya perbaikan dan pembangunan tepi sungai dan tembok laut sebagai bagian dari pengelolaan sungai, sungai kecil, dan pantai yang efektif.
Sebagaimana proyek-proyek serupa membutuhkan mobilisasi tenaga kerja dan sumber daya, surat kabar itu mendesak para pemimpin kota dan daerah untuk mengambil tanggung-jawab penuh untuk inisiatif tersebut.