Penambahan kasus harian COVID-19 di Korea Selatan melampaui 2.000 kasus untuk pertama kalinya di bulan September.

Hingga Rabu (08/09) dini hari, sejumlah 2.050 kasus baru dilaporkan, termasuk 2.014 kasus penularan lokal dan 36 kasus dari luar negeri.

Wilayah metropolitan Seoul mencatatkan 73 persen dari total kasus lokal, termasuk 665 kasus di Seoul, 691 kasus di Provinsi Gyeonggido, dan 120 kasus di Incheon.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menyatakan bahwa empat minggu ke depan, termasuk pada hari raya Chuseok, akan menjadi titik balik penting serta menghimbau masyarakat untuk mengenakan masker dan tidak melakukan pertemuan untuk mencegah penularan COVID-19.

Pada hari Selasa (07/09), jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis pertama mencapai 570 ribu orang, atau 61 persen dari populasi, dan sejumlah 36,6 persen dari populasi Korea Selatan telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.

KDCA menghimbau masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksin agar target vaksinasi bagi 70 persen penduduk sebelum hari raya Chuseok dapat tercapai.

Disampaikannya, pemerintah Korea Selatan telah menyediakan langkah untuk memperluas bantuan biaya medis bagi mereka yang mengalami efek samping setelah suntikan vaksin COVID-19.

Sementara itu, sejumlah 3.428 juta dosis vaksin Pfizer dan 526 ribu dosis vkasin Pfizer lain yang dipasok melalui kerja sama dengan Rumania, serta 450 ribu dosis vaksin Moderna tiba di Korea Selatan pada hari Rabu (08/09).