Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengambil tindakan disiplin untuk menangguhkan kualifikasi Komite Olimpiade Korea Utara hingga akhir tahun 2022.
Ketua IOC Thomas Bach dalam konferensi pers hari Rabu (08/09) waktu setempat, secara resmi menyampaikan bahwa Korea Utara adalah satu-satunya negara yang absen dari Olimpiade Tokyo, sehingga Dewan Direksi IOC secara bulat memutuskan penangguhan kualifikasi Komite Olimpiade Korea Utara hingga akhir tahun depan.
Menurut Bach, dengan tidak berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo, Korea Utara telah melanggar Piagam Olimpiade dan tidak memenuhi kewajiban yang dimuat dalam piagam itu.
Dengan keputusan IOC tersebut, Korea Utara tidak dapat ikut serta dalam kompetisi Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun depan.
Terlebih lagi, selama status kualifikasi komite olimpiade ditangguhkan, Korea Utara tidak dapat menerima bantuan keuangan dari IOC.
Korea Utara pada bulan Maret lalu memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo dengan alasan pandemi COVID-19, namun tidak memberitahukannya secara resmi kepada IOC.
IOC kemudian menawarkan solusi, termasuk penyediaan vaksin COVID-19, namun Korea Utara menolak tawaran tersebut.
IOC menegaskan bahwa ketidakhadiran dalam Olimpiade merupakan alasan penting pemberian sanksi tersebut. Namun, pihaknya membuka kemungkinan bagi para atlet Korea Utara untuk berkompetisi dalam Olimpiade Beijing dengan kualifikasi individu.
Ketua IOC menyatakan pihaknya akan mengambil keputusan yang sesuai pada saat yang tepat bagi para atlet Korea Utara yang telah memiliki kualifikasi untuk berpartisipasi dalam Olimpiade.
Dia menambahkan, IOC memiliki wewenang untuk mempertimbangkan kembali periode penangguhan Korea Utara tersebut.