Penambahan kasus harian COVID-19 di Korea Selatan melampaui 2.000 kasus selama 2 hari berturut-turut.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menyatakan bahwa jumlah penambahan kasus harian baru COVID-19 di Korea Selatan tercatat mencapai 2.049 kasus hingga Rabu (9/9) dini hari, termasuk diantaranya 2.018 kasus penularan lokal dan 31 kasus yang berasal dari luar negeri.
Berdasarkan wilayah penyebaran, wilayah metropolitan Seoul mencatatkan sebanyak 70 persen dari total kasus lokal, termasuk 660 kasus di Seoul, 639 kasus di Provinsi Gyeonggido, dan 108 kasus di Incheon.
Pemerintah berkonsentrasi untuk menahan penyebaram COVID-19 di wilayah metropolitan Seoul dengan berfokus pada empat minggu ke depan, termasuk pada hari raya Chuseok, yang akan menjadi titik balik penting untuk pemulihan ke kehidupan normal masyarakat.
Dilanjutkannya, perubahan sistem pencegahan penyakit ke 'Dengan COVID-19' akan dibahas mulai bulan November, setelah tingkat vaksinasi mencapai 70 persen dari populasi Korea Selatan.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan menyatakan bahwa selama seminggu terakhir, rata-rata 177,4 orang pelajar per hari di tingkat pendidikan dari TK hingga SMA terkonfirmasi positif COVID-19. Jumlah itu merupakan yang terbanyak kedua sejak pertengahan bulan Agustus lalu.
Diketahui lebih dari 80 persen pengajar dan pegawai sekolah di Korea Selatan telah menyelesaikan vaksinasi dengan dua dosis suntikan vaksin.
Kementerian pendidikan berencana menyelesaikan vaksinasi dengan dua dosis vaksin bagi pengajar dan pegawai di SD dan SMP serta calon peserta ujian masuk perguruan tinggi hingga tanggal 11 September mendatang.