Negosiator nuklir dari Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang akan bertemu di Tokyo pada Selasa (14/9), guna mencari solusi kebuntuan komunikasi dengan Korea Utara.
Sebelumnya, Perwakilan Khusus untuk Urusan Perdamaian dan Keamanan Semenanjung Korea Noh Kyu-duk akan mengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal untuk Urusan Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Jepang Takehiro Funakoshi pada Senin (13/9).
Pada pertemuan Senin ini, kedua pihak akan membahas cara kerjasama perihal nuklir Korea Utara, di samping juga program bantuan kemanusiaan terhadap Korea Utara yang sejauh ini telah didiskusikan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Sebelum berangkat menuju Jepang, Noh mengatakan kepada wartawan di Bandara Internasional Incheon, bahwa dirinya akan memberitahukan pemerintah Jepang perihal kemajuan signifikan yang telah dicapai oleh Seoul dan Washington sejauh ini, serta bagaimana model kerjasamanya dengan pemerintah Jepang.
Keduanya juga diperkirakan akan membicarakan peristiwa peluncuran rudal jelajah jarak jauh terbaru Korea Utara yang diklaim telah berhasil diuji coba pada akhir pekan lalu.
Menanggapi klaim Korea Utara tersebut, Jepang mengatakan, bahwa jika rudal tersebut berhasil menempuh jarak 1.500 kilometer seperti yang dilaporkan Kantor Berita Sentral Korea Utara, maka rudal itu mengancam perdamaian dan keselamatan Jepang dan daerah sekitarnya.
Sementara itu, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan pada hari Senin (13/09), bahwa Tokyo telah berencana untuk mengumpulkan data yang diperlukan guna analisis dan memantau situasi terkait peristiwa rudal ini, dengan tentunya bekerja sama erat dengan Korea Selatan dan AS.