Para pejabat Amerika Serikat (AS) terus mengirimkan sinyal kepada Pyongyang bahwa Washington siap untuk berdialog meskipun Korea Utara baru-baru ini meluncurkan rudal balistik.
Kin Moy, Wakil Asisten Utama Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, menyampaikan posisi tersebut dalam sebuh webinar yang digelar oleh Yayasan Korea dan Dewan Atlantik pada hari Selasa (28/09).
Moy mengatakan bahwa prioritas utama AS adalah untuk bekerja mencapai denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea dan walaupun penuh tantangan, namun negaranya mengambil pendekatan terkalibrasi dan praktis untuk mengeksplor diplomasi Korea Utara.
Dia juga mengatakan bahwa AS terbuka untuk mengambil inisiatif "membangun kepercayaan" dengan Korea Utara, termasuk bantuan kemanusiaan.
Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Jepang dan Korea Selatan, Mark Lambert, mengeluarkan pernyataan serupa dalam acara yang sama, mengulang kembali posisi AS yang siap bertemu dengan Korea Utara tanpa prasyarat.