Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (28/9) waktu setempat menyampaikan bahwa pihaknya menanggapi dengan "serius" laporan tentang kemampuan rudal Korea Utara terbaru, menyusul klaim Pyongyang pada hari Rabu (30/09) mengenai keberhasilan peluncuran uji coba rudal hipersonik baru.
Dalam wawancara tertulis dengan Yonhap, kantor berita yang berbasis di Korea Selatan, seorang pejabat senior pemerintah Washington menyebutkan bahwa AS kini tengah bekerja sama erat dengan sekutunya untuk mengonfirmasi rincian peluncuran Korea Utara baru-baru ini.
Menurutnya, AS menanggapi dengan "serius" setiap laporan kemajuan terbaru persenjataan Korea Utara, sebagaimana yang sebelumnya telah dilaporkan bahwa AS mengutuk setiap peluncuran rudal ilegal yang menyebabkan ketidakstabilan regional dan internasional.
Sebelum Korea Utara mengumumkan pihaknya telah melakukan uji coba rudal hipersonik, AS telah mengeluarkan kecaman atas peluncuran rudal Korea Utara, dengan mengatakan peluncuran tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengancam dunia internasional, termasuk negara-negara tetangganya.
Namun demikian dia mengatakan bahwa Washington tetap bekerja keras dengan menggunakan pendekatan diplomatik terhadap Korea Utara, sembari mendesak Pyongyang untuk kembali terlibat dalam dialog.
Sebelumnya pada hari Rabu (29/09) ini, Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) melaporkan keberhasilan uji coba rudal hipersonik, Hwasong-8, yang dilakukan pada hari Selasa (28/9) waktu setempat, dan menyebut semua indikator yang diuji memiliki hasil memuaskan.
Rudal hipersonik terbang lebih cepat dan bergerak dinamis, membuat rudal tersebut jauh lebih sulit untuk dicegat dengan sistem pertahanan rudal.