Militer Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) mampu mencegat rudal hipersonik baru yang diuji coba oleh Korea Utara pada hari Selasa (28/9) kemarin.
Saat mengevaluasi kecepatan yang terdeteksi dari rudal hipersonik baru Korea Utara itu, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan yakin rudal itu masih berada di tahap awal pengembangan, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama hingga ditempatkan di lapangan.
Hingga saat ini, hanya China dan Rusia yang telah berhasil menempatkan rudal hipersonik di lapangan, setelah berhasil menyempurnakan pengembangan teknologi rudal tersebut.
Selain itu, dievaluasi pula bahwa rudal tersebut dapat dideteksi dan dicegat dengan aset gabungan Korea Selatan dan AS yang ada saat ini.
Sebelumnya, militer Korea Selatan mendetaksi peluncuran uji coba satu proyektil, yang diperkirakan sebagai rudal jarak pendek, dari Provinsi Jagang, Korea Utara, pada Selasa (28/9) pukul 06.40 waktu setempat.
Kemudian, Kantor berita pusat Korea Utara (KCNA) memberitakan bahwa Akademi Ilmu Pertahanan telah berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik baru, rudal Hwasong -8, pada hari Selasa (28/09) kemarin.