Pemerintah Korea Selatan memperpanjang aturan jaga jarak sosial yang berlaku saat ini selama dua minggu.
Pemerintah telah mempertimbangkan untuk melonggarkan sebagian dari langkah pencegahan penyakit, tetapi memutuskan untuk mempertahankannya akibat jumlah kasus harian yang meningkat dan masih terdapat unsur risiko dari dampak liburan musim panas.
Sesuai dengan perpanjangan atauran jaga jarak sosial, pemerintah pusat meminta setiap pemerintah daerah untuk membatalkan atau menangguhkan pelaksanaan festival di daerahnya yang dilakukan secara tatap muka.
Namun, terdapat penyesuaian aturan untuk acara pernikahan dan pemakaman serta fasilitas olahraga luar ruangan.
Untuk upacara pernikahan, sebanyak 50 orang yang telah menyelesaikan vaksinasi COVID-19 dapat ditambahkan pada jumlah batas maksimal 49 orang tamu. Jika tidak menghidangkan makanan, maka dapat menambahkan undangan 100 orang yang telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19.
Untuk fasilitas olahraga, diperbolehkan 1,5 kali lipat dari jumlah minimal pengguna, dengan syarat semuanya telah menyelesaikan vaksinasi.
Dilaporkan jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan mencapai 2.486 kasus pada Jumat (01/10) dini hari.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) memperluas subyek penerima perawatan pasien COVID-19 di rumah masing-masing hingga mencakup orang dewasa dengan gejala ringan, dari sebelumnya hanya bagi kalangan anak-anak dan remaja serta walinya.
Untuk itu, KDCA akan membentuk sebuah badan khusus untuk menangani pengelolaan perawatan di rumah tersebut.
Sementara itu, 76 persen dari populasi Korea Selatan telah menerima vaksinasi dosis pertama dan lebih dari 50 persen telah menyelesaikan vaksinasi.