Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa Korea Utara terus mengembangkan program nuklir dan rudal balistik dan melanggar sanksi internasional, meskipun negara tersebut sedang menghadapi situasi ekonomi yang memburuk.
Sebuah panel pengawas sanksi independen di komite sanksi Korea Utara Dewan Keamanan PBB merilis laporan tersebut pada hari Senin (04/10).
Laporan itu menyebut bahwa Korea Utara meneruskan upaya untuk memiliki teknologi dan suku cadang dari luar negeri untuk memajukan teknologi nuklir dan rudal balistiknya.
Ditambahkannya, walaupun negara itu berfokus pada kesulitan ekonomi yang memburuk, namun Korea Utara juga terus menjaga dan mengembangkan program nuklir dan rudal balistiknya.
Dianalisis bahwa Korea Utara sedang menyesuaikan metode yang digunakan dalam kesepakatan terlarang untuk menghindari sanksi-sanksi.