Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya bersama masyarakat internasional berupaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan pada Korea Utara.
Pernyataan itu dikemukakan sebagai tanggapan mengenai laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan hak asasi manusia Korea Utara, yang menyatakan bahwa rakyat Korea Utara dalam kondisi kelaparan dan sedang menghadapi krisis kemanusiaan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Edward Price meyakini bahwa AS harus melakukan upaya semaksimal mungkin untuk meringankan penderitaan masyarakat Korea Utara.
Akan tetapi, Departemen Luar Negeri AS tetap menekankan bahwa rezim Korea Utara yang harus bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan yang terjadi.
Price menambahkan bahwa rezim Korea Utara melanggar hak asasi warga negaranya dengan mengalihkan sumber daya dan mengeksploitasi rakyatnya untuk mengembangkan rudal balistik.
Mengenai pernyataan pelapor HAM PBB mengenai peninjauan ulang sanksi terhadap Korea Utara untuk mengatasi krisis kemanusiaan, Price mengatakan bahwa sanksi tersebut diberikan oleh PBB bukan dari AS.
Selain itu, Price menggarisbawahi bahwa penderitaan rakyat Korea Utara disebabkan oleh rezimnya dan AS tidak terlibat sama sekali dalam atas penderitaan yang dialami oleh rakyat Korea Utara.
Price juga menegaskan bahwa AS bersedia untuk menemui Korea Utara di mana saja dan kapan saja tanpa prasyarat.