Perwakilan Tetap Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kim Song, mengatakan bahwa Korea Utara akan terus memperkuat kemampuan deterensi demi keamanan nasional.

Kim membuat pernyataan tersebut pada hari Senin (11/10) dalam sebuah rapat di Komite Pertama Majelis Umum PBB, yang menangani urusan perlucutan senjata dan keamanan internasional.

Kim mengatakan bahwa Korea Utara tidak memiliki pilihan selain mengambil jalan yang sulit untuk membangun kemampuan deterensi untuk pertahanan negara, setelah 70 tahun menghadapi kebijakan bermusuhan Amerika Serikat (AS) dan ancaman nuklir.

Kim mengecam AS dengan mengatakan bahwa latihan militer rutin dan transfer aset strategis yang bertujuan untuk mempertahankan kekuatan global mengingatkan pada Perang Dingin di tahun 1960-an.

Dia kemudian menekankan bahwa menyangkut perlindungan kepentingan dan kedaulatan negara, Korea Utara tidak akan berkompromi.