Mulai Senin (01/11) pukul 05.00 waktu setempat, Korea Selatan memberlakukan langkah awal pelonggaran aturan COVID-19 menuju pemulihan kehidupan normal sehari-hari secara bertahap. 

Di bawah tahap awal ini, pelonggaran akan dimulai dari penghapusan semua pembatasan jam operasional di sebagian besar restoran dan kafe, kemudian menerapkan izin dengan sertifikat vaksin COVID-19, yakni "COVID-19 pass", untuk tempat-tempat berisiko tinggi, seperti fasilitas hiburan dan fasilitas olahraga di dalam ruangan.

Mulai Senin (01/11) ini, maksimal 10 orang akan diizinkan untuk melakukan pertemuan pribadi di wilayah sekitar metropolian Seoul, terlepas dari telah divaksinasi atau belum, dan maksimal 12 orang di wilayah-wilayah di luar Ibu Kota Seoul.

Sedangkan pertemuan di restoran dan kafe yang masih rentan akan penyebaran virus, ditetapkan maksimal hanya 4 orang yang belum divaksinasi dapat berkumpul.

Sistem "COVID-19 pass" mulai diterapkan untuk tempat-tempat yang dinilai memiliki risiko penularan tinggi, seperti tempat karaoke, sauna, fasilitas olarhaga didalam ruangan, serta fasilitas hiburan. Di tempat-tempat tersebut, pengunjung diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksinasi atau hasil tes COVID-19 negatif.

Dalam pelonggaran tahap ini, pemerintah juga mengizinkan penyelenggaraan acara-acara di luar ruangan yang dihadiri oleh hingga maksimal 99 orang jika dihadiri oleh mereka yang belum divaksinasi, dan hingga 400 orang jika semua hadirin dapat menunjukkan sertifikat vaksinasi atau hasil tes COVID-19 negatif  yang dilakukan dalam 48 jam. 

Mulai 22 November, seusai Tes Kemampuan Skolastik Perguruan Tinggi (CSAT), seluruh siswa Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan SMP serta SMA di seluruh Korea Selatan akan mulai menjalankan pembelajaran tatap muka setiap hari.