Harga konsumen Korea Selatan di bulan Oktober mencapai titik tertinggi dalam 10 tahun terkahir dengan kenaikan lebih dari 3 persen.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik Korea Selatan pada hari Selasa (02/11), harga konsumen bulan Oktober naik 3,2 persen, atau 108,97 poin, dibandingkan satu tahun lalu.
Angka tersebut mencapai titik tertinggi dalam 9 tahun 9 bulan sejak bulan Januari tahun 2012 lalu.
Rasio kenaikan harga konsumen tahun ini tetap berada di kisaran 2 persen selama enam bulan sejak bulan April lalu, dan melampaui kisaran 3 persen pada bulan lalu.
Harga minyak bumi, diesel, dan lainnya naik 27,3 persen, sehingga berpengaruh pada kenaikan harga produk lain.
Harga jasa umum naik 5,4 persen dengan kenaikan harga di bidang telekomunikasi dan informasi, serta harga rumah yang naik 1,8 persen.
Harga hasil pertanian, perikanan, dan petenakan hanya naik 0,2 persen karena hasil produksi yang membaik, sehingga mengalami banyak kenaikan dibandingkan bulan Agustus dan Septemer lalu.
Pemerintah memprediksi bahwa fonemena kenaikan harga energi dapat berlangsung lama, sehingga pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk meningkatkan efektivitas pemotongan pajak bahan bakar yang diumumkan minggu lalu, sehingga kebijakan itu dapat segera tercermin dalam langkah yang akan diterapkan pada tanggal 12 November mendatang.
Waktu pengoperasian stasiun pengisian bahan bakar diperpanjang sampai pukul 24.00 malam hari agar bahan bakar minyak dengan penurunan pajak bahan bakar tersebut dapat segera dipasok.
Selain itu, pemerintah menggelar kegiatan diskon untuk beras, daging babi dan sapi, sayuran, serta produk lainnya untuk menjaga stabilitas harga hasil pertanian, peternakan dan perikanan.