Jumlah kasus COVID-19 harian meningkat ke lebih dari 2.000 kasus setelah Korea Selatan melonggarkan aturan jaga jarak sosial pada awal minggu ini. 

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Rabu (03/11) mengatakan bahwa sejumlah 2.667 kasus penularan dikonfirmasi sepanjang hari Selasa (02/11) kemarin, menaikkan total jumlah kasus menjadi 370.640 kasus.

Angka tersbut naik 1.078 kasus dari yang dilaporkan sehari sebelumnya, dan naik ke lebih dari 2.500 kasus untuk pertama kalinya sejak 2.561 kasus dilaporkan pada tanggal 30 September.

Kenaikan tajam ini sebagian diakibatkan oleh pelonggaran aturan dan meningkatnya pertemuan menjelang transisi ke "Hidup dengan COVID-19", serta berkurangnya tes COVID-19 yang dilakukan pada akhir pekan.

Di antara kasus-kasus baru tersebut, sejumlah 2.640 kasus merupakan penularan lokal dan 27 kasus berasal dari luar negeri.

Penambahan kasus di wilayah metropolitan Seoul tercatat sebanyak 78,5 persen dari total kasus penularan lokal, termasuk 997 kasus di Seoul, 895 kasus di Provinsi Gyeonggido, dan 181 kasus di Incheon.

Dilaporkan 18 kasus kematian, menaikkan total kasus kematian menjadi 2.892 kasus. Tingkat fatalitas kasus tetap tercatat di 0,78%, sementara jumlah pasien kritis bertambah 31 orang dari sehari sebelumnya menjadi 378 orang.

Semetara itu, otoritas kesehatan Korea Selatan menyatakan bahwa hingga Rabu (3/11) dini hari, sekitar 75,7 persen dari total populasi Korea Selatan telah mendapatkan vaksinasi penuh dan 80,4 persen telah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19.