Korea Selatan melaporkan hingga Rabu (03/11) dini hari, terdapat penambahan kasus harian COVID-19 yang telah terkonfirmasi sebanyak 2.667 kasus, termasuk diantaranya 2.640 kasus yang merupakan penularan lokal, sementara 27 kasus lainnya berasal dari luar negeri.
Lebih dari 78 persen dari total kasus tersebut terkonfirmasi di area metropolitan Seoul dan sekitarnya, bahkan jumlah kasus baru COVID-19 di Ibu Kota Seoul menembus angka seribu orang dalam sepanjang hari itu saja.
Dilaporkan penambahan 18 kasus kematian, dan jumlah pasien dengan gejala berat akibat COVID-19 meningkat 31 orang, sehingga mencapai total 378 orang. Dilaporkan bahwa 80 persen pasien di antaranya adalah warga lanjut usia (lansia) berumur 60 tahun ke atas.
Pemerintah Korea Selatan menyampaikan akan semakin meningkatkan upaya untuk mencegah penularan COVID-19 di lembaga pendidikan, sebagaimana pelaksanaan Tes Kemampuan Skolastik Perguruan Tinggi (CSAT) akan diadakan dalam dua minggu ke depan dan setelahnya, semua murid sekolah di Korea Selatan akan menjalankan pembelajaran tatap muka setiap hari.
Sebanyak 75,7 persen dari populasi Korea Selatan telah menyelesaikan vaksinasi dengan dua dosis vaksin COVID-19.
Adapun, pemerintah memutuskan agar suntikan tambahan (booster shot) COVID-19 segera disediakan kepada pasien dan tenaga kesehatan di lembaga kesehatan, termasuk rumah sakit bagi lansia.
Mulai hari Kamis (4/11) besok, pemerintah akan membentuk Tim Inspeksi Khusus Gabungan Pemerintah yang akan menjalankan tugasnya selama dua minggu ke depan untuk menindak para pelanggar protokol kesehatan.