Aksi Demonstrasi Rabu untuk mendesak penyelesaian masalah perbudakan syahwat yang dilakukan militer Jepang di masa perang kembali digelar pada hari Rabu (03/11), ditengah pelonggaran sebagian pembatasan terkait demonstrasi, seiring transisi menuju kehidupan normal sehari-hari secara bertahap.
Solidaritas Keadilan dan Peringatan untuk Masalah Perbudakan Syahwat Militer Jepang mengadakan aksi unjuk rasa ke-1516 pada hari Rabu (03/11) ini di depan gedung bekas Kedutaan Besar Jepang di Seoul.
Dalam sebuah pernyataannya, kelompok itu mendesak pemerintah Jepang untuk mengakui kejahatan perang kejam yang dilakukan dan menuntut permintaan maaf resmi kepada para korban.
Untuk itu, kelompok tersebut sebagai bentuk solidaritas akan melakukan unjuk rasa sampai para korban yang telah berusia sangat lanjut mendapatkan permintaan maaf dari pemerintah Jepang.